Jumat, 25 Desember 2015

Pergerakan Nasional

Hai Teman-teman..... Baiklah kali ini kami akan memposting mengenai Pergerakan Nasional. Mendengar kata Pergerakan Nasional, kalian tahu tidak Pergerakan Nasional apa saja yang berperan dalam cita-cita kemerdekaan Indonesia?? Tentunya kita sebagai Warga Negara Indonesia harus tahu mengenai hal itu.
Baiklah, langsung saja saya akan mengulas beberapa organisasi Pergerakan Nasional diantaranya adalah;


a. Budi Utomo 

Pada tahun 1900-an , muncul kelompok priyai baru yang berpikiran maju dan memandang pendidikan sebagai kunci kemajuan. Kelompok ini merupakan kelompok pertama yang membentuk sebuah organisasi modern. Pada tahun 1908 Budi Utomo didirikan, dr. Wahidin Sudirohusodo (1857-1917) menjadi pelopor pembangkit semangat bagi terbentuknya organisasi yang menghimpun dana beasiswa untuk golongan priyai jawa  rendahan agar memperoleh pendidika Barat. Sebelumnya, pada 1907 Wahidin berkunjung ke STOVIA (school tot Opleiding van Inlansche Artsen), ynag merupakan sekolah dokter-dokter pribumi. Organisasi ini berkembang cepat terutama diwilayah Jawa dan Madura. Setelah didirikan beberapa cabang jumlah keanggotaannya mencapai 650 orang.
Budi Utomo memainkan peranan politik yang aktif pada masa itu. Gubernur van Heutz yang memerintah di tanah jajahan turut serta menyambut berdirinya Budi Utomo sebagai tanda keberhasilan politik etis. Meski pada awalnya sempat dicurigai sebagai organisasi pergerakan para priyai yang progresif, tetapi pada Desember 1909, organisasi ini dinyatakan sah. Budi Utomo dianggap tidak begitu berarti dalam perjuangan karena hanya mengangkat golongan priyai. organisasi ini dianggap kurang berjuang untuk golongan rakyat lainnya. Organisasi ini baru dibubarkan pada 1935.

b. Sarekat Islam

Pada 1909 seorang lulusan OSVIA yang bernama Tirtoadisurjo meninggalkan dinasnya di pemerintahan dan beralih profesi menjadi wartawan. Ia kemudian mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Batavia dan Buitenzorg (Bogor). Tujuannya adalah membantu pedagang-pedagang pribumi dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang Cina (Tionghoa). Pada 1911 berdiri pula organisasi sejenis di surakarta. kali ini pendirinya adalah pengusaha batik yang bernama K.H Samanhudi (1856-1959)., yang diberi nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Di Surabaya, Serikat Dagang Islam di pimpin oleh H.O.S Tjokroaminoto (1882-1934) dengan tujuan yang sama.
Sarekat Dagang Islam dengan cepat berkembang dan memiliki banyak pengikut. Oleh karena kesibukannya dalam mengurus organisasi, K.H Samanhudi menyerahkan kepemimpinan organisasinya di Surakarta kepada H.O.S Tjokroaminoto (1912). Tjokroaminoto mengubah Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam (SI). Organisasi ini berkembang dengan cepat. berbeda dengan Budi Utomo, Sarekat Islam meluaskan jaringan organisasi hingga keluar jawa. Gubernur Jenderal Idenburg memberikan dukungan kepada Sarekat Islam dengan hati-hati. Pada 1913 ia pun memberikan pengakuan resi terhadap Sarekat Islam.

c. Indische Partij

Pada 1911, lahir sebuah organisasi partai politik yang diberi nama Indische Partij (Partai Hindia). Pendirinya adalah seorang Indo-Eropa yang radikal bernama E.F.E Douwes Dekker/Setiabudi (1879-1950). Ia masih memiliki hubungan dengan E. Douwes Dekker (Multatuli). Partai ini menyosialisasikan sebuah nasionalisme Hindia dengan menuntut kemerdekaan. Dua tokoh lainnya yakni Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat (K.H Dewantara, 1889-1959) kemudian bergabung dengan Douwes Dekker memimpin Indische Partij. 

Semoga bermanfaat untuk semuanya. Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar