Rabu, 23 Desember 2015

Cerpen "Kehidupan yang Berbeda"

Halo hai hai sobat blogger!! kali ini kita ingin berbagi cerpen karya kelas kita nih. dimulai dengan cerpen karya Meli Oktavia yang berjudul "Kehidupan yang Berbeda". Cekidot silahkan membaca..


"Kehidupan yang Berbeda"
Karya Meli Oktavia

Aku adalah Sindy, umurku 16 tahun,aku anak ke-2 dari dua bersaudara.Aku hidup dalam keluarga yang rukun dan damai dengan orang tua yang sangat menyayangiku dan menjagaku dengan penuh kasih sayang,begitu pula dengan kakakku Amira,ia sangat menyayangiku dan sebaliknya aku juga sangat menyayanginya.
Kala itu aku sedang sendiri,duduk menatap langit kelabu ditaman halaman depan rumahku,suara kicauan burung dan hembusan anginpun turut menemani kesendirianku,membuatku merasa tenang dan nyaman ditambah dengan butiran embun yang terasa menetes ditubuhku.Aku merasakan kebahagiaan atas anugerah yang telah-KAU berikan kepadaku.Aku bersyukur ,mungkin tanpa semua ini hidupku akan terasa seperti buta dan tuli gelap dan hanya kesunyian saja yang akan menghantuiku.
Harapanku disepanjang hariku semoga selalu diwarnai dengan juataan senyum dan tawa serta kebahagiaan yang terus menemaniku.Inginku untuk hidup lebih lama seperti halnya kebanyakan orang diluar sana bagaikan angan-angan yang sulit untuk ku capai.Akhir-akhir ini aku hanya bisa berdiam dirumah atau hanya bisa berjalan disekitar rumahku saja.penyakit ku ini membuatku sudah sebulan lebih tidak mengikuti proses belajar disekolah seperti biasanya.
Penyakit ini membuatku tak leluasa untuk bergerak bebas dan mengekspresikan diriku seperti sedia kala.Dalam sujudku aku selalu ber-do’a dan sepanjang waktuku aku berharap agar bisa diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi semua ini,Tuhan berikan aku kesabaran yang begitu dahsyat agar aku selalu tegar dan menjadi kuat.Sering AKU  bertanya-tanya pada diriku sendiri,mengapa,mengap umurku yang baru sedini  ini aku telah mengidap penyakit yang begitu berat ini ya-ALLAH,penyakit yang mengerikan,kangker otak ini tak seharusnya telah kualami.
 Ketika temanku datang membesukku,melihat keadaanku aku sedih aku hanya wanita lemah yang tidak bisa apa-apa,hanya bisa berdiri sebentar dan tidak bisa berjalan terlalu lama seperti dulu lagi.
Perasaan sedih yang aku rasakan akan keadaanku ini,membuatku menjadi sedikit geram,aku ingin bersama teman-temanku lagi. Dan ketika itu aku memberontak kepada orang tuaku meminta mereka untuk mengantar kan aku kesekolah,karena aku sudah lama merindukan suasana sekolah dan suasana dalam kelasku.Orangtuaku tentunya melarangku untuk pergi kesekolah,mereka khawatir akan kondisiku yang sangat lemah.
“Ibu aku ingin ke sekolah,aku ingin melihat teman-temanku dan berkumpul bersama mereka lagi”!(permintaanku pada ibuku)
“Sindy..kamu kan masih sakit,belum bisa buat sekolah seperti biasanya,nanti kalau kamu udah sembuh Ibu akan mengantarkan kamu kesekolah”.(kata ibuku menasehatiku)
“Tapi bu..sudah lama aku seperti ini,hanya ditemani oleh ibu,ayah dan kak Amira saja,aku ingin bermain seperti dulu”.(jawabku yang bersih keras memaksakan kehendak ku).
“Sayang…jika kamu ingin seperti dulu lagi kamu harus menuruti apa yang dikatakan ibumu,semua itu demi kebaikan mu juga”.(ayahku menasehatiku dengan lembut).

Tetapi aku masih saja keras kepala,aku benar-benar ingin pergi kesekolah dan akhirnya orang tuaku menuruti keinginanku dan mengantarkanku kesekolahku.Keesokan paginya aku bersiap-siap untuk pergi kesekolah dan setibanya disekolah teman-temanku langsung menyambutku dengan begitu senangnya. Gina,seorang teman yang sangat dekat denganku berlari-lari menyampiriku dan langsung memelukku.
“Aku senang sekali kamu bisa sekolah lagi Sin”!
“Alhamdulillah semoga ini langkah awalku untuk kembali seperti dulu lagi”(jawabku).
“Amin semoga ALLAH selalu memberkatimu”(do’a Gina untukku).

Kami berdua-pun berjalan menuju kelas,dan Gina mengajakku untuk duduk disampingnya.Setelah mengikuti beberapa jam pelajaran,kepalakku terasa sakit aku mencoba untuk menahannya saja,tapi apa daya aku tak kuat menahan rasa sakit ini dan akhirnya aku pingsan dan tak tersadarkan diri.Ketika aku terbangun aku terkejut saat aku melihat ternyata aku telah berada di Rumah sakit,setelah aku tersadar tak begitu lama kemudian kondisi ku mengalami penurunan yang drastis sehingga aku Koma dalam waktu yang cukup lama.Entah mukjizat apakah yang telah terjadi padaku.tanpa aku percaya setelah aku mengalami koma selama 2 bulan lamanya, tangan ku mulai bergerak dan perlahan aku mulai membuka mataku,kejadian itu diceritakan oleh kakakku saat aku koma.
Perasaan bahagia yang saat ini ada dalam hatiku,aku tak menyangka bisa sembuh seperti sedia kala.Aku merasa bahwa dengan kesabaran dan keikhlasan dapat membuat seseorang menemukan titik terangnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar