Kamis, 21 Desember 2017

"BENANG MERAH ANTARA GLOBALISASI, BUDAYA POPULER, dan KORUPSI"

"BENANG MERAH ANTARA GLOBALISASI, BUDAYA POPULER, dan KORUPSI"
Muhammad Alfarizi

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang ada di benua Asia. Sebagai negara yang sedang berkembang, tentunya Indonesia tidak lepas dari pengaruh - pengaruh negara yang sudah maju. Banyak sekali pengaruh yang diberikan oleh negara maju kepada negara berkembang seperti Indonesia, contohnya adalah suatu pekerjaan yang awalnya dilakukan oleh manusia mulai dilakukan oleh mesin sebagai pembantu manusia, contoh lain adalah pesan yang awalnya hanya bisa diantarkan melalui pos sekarang bisa dengan mudah dikirim melalui gadget dengan perantara internet. Perkembangan dari zaman yang apa - apa dilakukan oleh manusia dan kurang praktis menjadi zaman praktis yang mana semua pekerjaan manusia bisa dilakukan oleh mesin dengan asupan listrik atau minyak.

Berkat pengaruh yang disebarkan oleh negara - negara maju, sekarang perkembangan teknologi sangat terasa di Indonesia. Perkembangan teknologi tersebut bukan hanya pada satu bidang saja, tapi hampir seluruh bidang kehidupan di Indonesia. Pada bidang pertanian, perkembangan yang terjadi dan sangat terlihat ialah penggunaan pupuk non organik dan pestisida oleh sebagian besar petani dan juga pemakaian mesin untuk membajak sawah yang mana mesin ini menggantikan peran sapi yang sebelumnya digunakan untuk membantu membajak sawah. Pada bidang industri, masyarakat dipermudah dengan ditemukannya mesin - mesin untuk menjalankan tugas mereka, contohnya menjahit yang awalnya dilakukan menggunakan tangan sekarang bisa dilakukan oleh mesin hanya dengan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan juga terjadi pada bidang ilmu pengetahuan. Pada bidang ilmu pengetahuan, perkembangan terjadi disebabkan oleh penemuan – penemuan oleh orang – orang terdahulu. Contohnya adalah teori gravitasi yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton yang mana teori ini membuktikan bahwa ada tarikan dari bumi yang menyebabkan seluruh makhluk hidup di bumi dapat terus berdiri di tanah dan tidak bisa terbang tanpa bantuan alat. Dari temuan Sir Isaac Newton tersebut, sekarang banyak peneliti – peneliti yang mulai mengembangkan teori gravitasi menjadi sebuah energi untuk alat, seperti pembangkit listrik dan untuk membangun fondasi rumah yang kokoh. Selain teori gravitasi yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton, ada juga energi yang ditemukan oleh Michael Faraday. Hingga sekarang, energi listrik tersebut terus dikembangkan oleh para peneliti untuk dijadikan energi dasar pembangkit mesin dan tak sedikit juga yang menggunakannya sebagai alat untuk menghukum penjahat. Pada bidang komunikasi, terjadi perkembangan yang bisa menyatukan orang – orang yang terpisah jauh jadi merasa dekat. Mereka dipersatukan oleh suatu jaringan yang disebut dengan internet. Internet yang awalnya diciptakan untuk kepentingan militer Amerika Serikat sekarang sudah bisa digunakan oleh orang banyak untuk saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan perantara gadget yang terhubung dengan internet.
Perkembangan – perkembangan yang terjadi pada seluruh negara di dunia menyebabkan fenomena dunia tanpa batas. Fenomena ini sering disebut dengan sebutan Globalisasi. Globalisasi adalah proses intergrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, dan pemikiran (wikipedia.com). Orang – orang sekarang ini hanya perlu menguasai cara penggunaan internet dan gadget untuk bisa terhubung satu sama lain. Tidak perlu menulis tangan untuk mengirim pesan pendek, cukup mengetik dari laptop ataupun handpone, sudah bisa mengirimkan pesan pendek. Kemudahan – kemudahan tersebut semakin membuat dunia tanpa batas benar – benar terwujud di Indonesia.
Dunia tanpa batas atau globalisasi memberikan banyak efek kepada Indonesai. Contohnya adalah masuknya budaya dari luar yang populer ke Indonesia. Salah satu budaya populer dari luar yang masuk ke Indonesia dan disukai oleh banyak remaja saat ini adalah budaya – budaya dari korea seperti K-Pop. Selain dari korea, budaya – budaya populer juga masuk dari negara adidaya seperti Amerika Serikat dan juga Inggris.
Budaya – budaya populer dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tentunya memberikan pengaruh kepada kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Contoh yang paling terlihat adalah cara berpakaian remaja – remaja sekarang ini yang cenderung mengikuti gaya dari orang yang diidolakannya. Tidak sedikit remaja Indonesia yang rela mengantri hingga seharian hanya untuk membeli tiket konser idolanya yang akan tampil. Sebagian dari remaja yang rela mengantri tersebut merupakan remaja yang telah berkerja.
Pada saat ini kasus korupsi sedang menjadi trending topik di Indonesia. Merebaknya kasus korupsi ini dikarenakan yang melakukannya adalah pejabat – pejabat tinggi negara Indonesia. Tidak hanya satu atau dua kali pejabat negara yang tertangkap akibat ketawan melakukan tindak korupsi uang negara, dan uang yang di korupsi pun tidak sedikit, bisa mencapai ratusan juta hingga miliyaran rupiah. Tindak korupsi yang terus menerus terjadi di Indonesia ini disebabkan oleh rasa ingin memiliki segalanya dari pelaku, kurangnya pengawasan dari pihak terkait terhadap pelaku, dan hukuman bagi pelaku korupsi yang terkesan sangat ringan dan menguntungkan bagi pelaku. Kasus korupsi ini tentu memberikan kerugian yang sangat banyak kepada Indonesia jika tidak segara terungkap siapa yang melakukannya. Selain kerugian, tindak korupsi ini juga akan meruntuhkan kepercayaan rakyat Indonesia kepada pemerintahnya dan berujung kepada kekacauan internal di Indonesia.
Dari awal, penulis telah membahas tentang globalisasi, budaya populer, dan korupsi beserta sebab dan akibatnya. Pada tulisan ini penulis bermaksud untuk membahas tentang korelasi antara fenomena globalisasi yang menjalar keseluruh bidang kehidupan di Indonesia, budaya populer yang merasuki kawula muda hingga tua di Indonesia, dan korupsi yang belakangan ini terjadi. Karena setiap kejadian memiliki dampak tersendiri dan selalu berkesinambungan dengan kejadian lain yang terjadi di kehidupan masyarakat.
Korupsi itu sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh orang yang mempunyai jabatan, hanya saja orang – orang yang mempunyai jabatan sering kedapatan melakukan korupsi karena mereka selalu diintai dan diawasi oleh pihak berwenang. Korupsi juga kerap dilakukan oleh pegawai di suatu toko kecil, besar, maupun disebuah perusahaan. Dan pegawai yang sering melakukan tindak korupsi ini didominasi oleh pegawai yang berhubungan secara langsung dengan kasir. Tidak menutup kemungkinan pegawai yang berkerja di bidang lain untuk melakukan tindak korupsi, karena korupsi juga tidak hanya tentang uang. Tapi sekali lagi, tindak korupsi yang sering tertangkap media adalah korupsi uang negara.
Sebagai anak dari seorang pedagang, saya memiliki pengalaman yang unik pada saat diberikan tugas oleh orang tua saya sebagai pengawas dari pegawai – pegawai yang berkerja kepada orang tua saya. Tidak seperti toko – toko biasanya, toko yang orang tua saya miliki ini seperti bercabang tapi tetap dalam satu lingkaran. Menyatu tapi terpisah satu dengan yang lain. Oleh karena itu dibutuhkan satu pegawai untuk satu toko. Ada 6 toko total, dan total 4 pegawai karena 2 toko bisa dijaga oleh papa dan mama saya sendiri. Pegawai yang berkerja untuk orang tua saya adalah remaja SMA yang mencari pekerjaan sampingan untuk kebutuhan mereka.
Seperti pegawai pada umumnya, saat awal berkerja mereka terlihat semangat dan tak jarang juga dari mereka masih sering lupa tentang harga penjualan barang. Untuk pegawai – pegawai yang lama, mungkin tidak ada masalah yang ditimbulkan oleh mereka. Karena mereka yang berkerja dulu adalah orang – orang yang tinggal berdekatan dengan rumah saya. Dan juga, dulu hanya beberapa dari mereka yang membawa hp pada saat berkerja. Dulu, mama saya memberikan kepercayaan penuh kepada para pegawai untuk memegang uang yang diterima dari pembeli, sehingga peran saya tidak terlalu dibutuhkan.
Tapi semenjak pegawai lama sudah banyak mengundurkan diri karena ingin menikah, banyak keluhan yang dilontarkan oleh Mama saya pada saat bercerita kepada Papa saya tentang pegawai yang kurang jujur. Salah satu pegawai ketawan menyembunyikan selembar uang senilai Rp. 50.000 (Lima puluh ribu rupiah) dalam sebuah barang dagangan orang tua saya. Mulai dari saat itu, kepercayaan orang tua saya terhadap pegawai – pegawainya mulai berkurang. Bahkan sekarang mereka sendiri yang memegang uang hasil penjualan dari setiap toko karena kepercayaan itu sudah sangat luntur.
Dari observasi yang saya lakukan tentang apa yang menyebabkan mereka sampai melakukan sesuatu yang tidak terpuji yang biasa kita sebut korupsi tersebut, padahal gaji mereka tidak pernah tertunda. Hasil yang saya dapatkan adalah globalisasi berperan sangat penting dalam kejadian ini. Karena setelah ditelusuri dan dilihat dari tingkah mereka,  korupsi ini mereka lakukan karena mereka butuh keuangan lebih untuk mengisi pulsa dan paket data mereka karena gadget yang dimiliki mereka adalah gadget terbaru dan tidak hanya butuh pulsa juga kuota data untuk aktif.
Pegawai – pegawai itu adalah pengguna media sosial yang aktif, karena disela – sela waktu berkerja mereka pun masih sempat membuka handphone hanya untuk membuka media sosial mereka. Tak jarang juga dari mereka menelpon pacar mereka disaat berkerja. Sangat berbeda dengan pegawai lama, walaupun pacar sepi mereka tidak buka handphone sama sekali. Mungkin karena perubahan dan perkembangan zaman yang sudah merambah seluruh aspek kehidupan manusia ini. Jadi mereka seakan telah terserang virus kemajuan zaman sehingga merekapun seakan tidak dapat hidup tanpa gadget.
 Kecurigaan orang tua saya sebenarnya dimulai dari salah satu pegawai yang sangat sering membuka gadgetnya ditengah – tengah jam kerja, bahkan disaat pasar sedang ramai pun si pegawai masih sempat membuka gadget entah apa yang dilakukan oleh si pegawai apakah hanya membuka kunci layar atau membalas pesan dari pacarnya atau yang lain. Hal itu tidak hanya dilakukan dalam sehari, bahkan setiap hari. Dari situ, Mama saya mulai memberikan pengawasan lebih kepada si pegawai, dan benar saja suatu hari dia ketahuan menyelipkan uang Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) di sebuah barang jualan dari kotak uang. Untung saja pegawai tersebut hanya mendapatkan teguran dari orang tua saya, tidak sampai dilaporkan ke pihak polisi karena mencuri.
Mulai dari kejadian itu hingga sekarang, setiap kali liburan sekolah, dimasa pasar mulai ramai karena hari libur. Pasar didaerah saya biasanya sangat ramai dikunjungi pada saat menjelang hari raya atau menjelang masuk sekolah karena para pembeli mulai membeli perlengkapan untuk hari raya maupun untuk sekolah anaknya. Pada saat ini juga tidak sedikit terjadi tragedi pencopetan di pasar, karena padatnya orang yang berbelanja dan kurang fokus dari pembeli. Jadi tidak sedikit permasalahan yang ada di pasar. Selain pencopetan, ada juga penipuan yang biasanya dilakukan pembeli yang memasuki toko secara bersama – sama, untuk mengelabuhi penjual, biasanya pembeli membagi tugas, ada yang menjadi penanya harga, penanya barang, dan menjadi pengambil barang yang mau dicuri.
Miris memang kehidupan zaman sekarang, Indonesia memang sudah memiliki banyak orang pintar dan hebat, tapi Indonesia kekurangan orang yang jujur. Bisa kita lihat dari kejadian yang saya ceritakan di atas. Pencopet dan penipu itu sebenarnya mereka adalah orang hebat karena bisa mengelabuhi para korbannya. Tapi mereka bukanlah orang yang jujur, sehingga mereka mau melakukan hal – hal yang tidak terpuji hanya untuk memuaskan kebutuhan duniawi. Mereka mungkin sadar bahwa mereka itu diawasi oleh Tuhan yang maha esa, tapi rasa takut akan Tuhan telah memudar karena nafsu untuk memiliki segalanya di dunia. Mereka juga mungkin sudah tahu apa yang terjadi jika mereka ketahuan melakukan hal yang tidak terpuji tersebut, setidaknya mereka akan dimasukkan ke dalam penjara atau diberi bonus bonyok, tapi mereka tidak peduli asalkan kebutuhan mereka terpenuhi. Padahal kan pekerjaan banyak, mereka bisa melakukan pekerjaan yang baik untuk mendapatkan uang.
Dari pengalaman yang saya paparkan di atas terdapat penjelasan yang membuktikan bahwa korupsi itu disebabkan oleh banyak hal dan tidak dilakukan oleh pejabat – pejabat tinggi saja, bahkan orang yang berkerja sebagai pegawai sekalipun. Mungkin banyak kejadian seperti ini, tidak hanya terjadi di toko orang tua saya saja. Mungkin juga, tidak hanya sekali itu terjadi di toko orang tua saya, tapi berkali – kali dan hanya ketahuan sekali. Tidak dipungkiri rasa ingin melakukan korupsi itu karena ingin memenuhi kebutuhan yang mendesak, tapi malu untuk meminta dengan baik – baik kepada orang lain.
Globalisasi dan budaya populer pun menjadi salah satu akibat dari terjadinya tindak korupsi di kalangan pegawai. Seperti dari pengalaman yang telah saya paparkan, mereka yang melakukan tindak korupsi bukan karena kebutuhan hidup yang sangat mendesak, tapi hanya untuk memenuhi kebutuhan untuk kehidupan media sosial mereka, dan juga untuk tetap terhubung dengan sang pacar lewat telepon.  Budaya – budaya yang masuk melalui arus globalisasi dari luar memang sudah sangat merasuki kehidupan masyarakat Indonesia. Hanya untuk mengikuti perkembangan zaman, mereka jadi terpengaruhi untuk mengikuti gaya – gaya dari budaya luar.

Mengutip dari quotes yang disampaikan oleh Simon Sinek “You don’t hire for skill, you hire for attitude. You can always teach skills.” Yang artinya “Kamu tidak diperkerjakan karena kemampuanmu, kamu diperkerjakan karena sikapmu. Kamu bisa selalu melatih kemampuan.” Dari quotes tersebut Simon Sinek menekankan bahwa hal yang terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pegawai adalah sikap yang baik karena kemampuan selalu bisa dilatih dikemudian hari tetapi sikap terutama kejujuran itu diperoleh dari diri sendiri. Semua orang bisa menjadi lebih baik karena pengalaman, dengan syarat mereka mau dan ingin berubah. Perubahan dimulai dari diri sendiri, orang lain hanya bisa menjadi pengingat supaya kita tetap pada tujuan utama kita. Marilah membudayakan sikap yang baik terutama sikap jujur untuk Indonesia yang lebih baik. Mari membiasakan diri untuk melakukan hal yang baik dan mulai mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan untuk Indonesia Jaya 2045.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar